Pendem.id Bertempat di Desa Pendem menetapkan beberapa misi pembangunan kesehatan dengan mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat beserta lingkungannya melalui pemberdayaan masyarakat dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
Seperti halnya pada beberapa masyarakat di Desa Pendem Kecamatan Ngaringan, yang masih melakukan buang air besar, mandi, mencuci pakaian dan membuang sampah rumah tangga di sungai. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan serta mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat melalui penberdayaan masyarakat dalam menerapkan STBM pilar I : Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), melalui metode pemicuan.
Jumlah peserta sebanyak 25 peserta. Kegiatan berlangsung tertib dengan protokol kesehatan dan telah dipilih satu orang natural leader untuk memimpin terjadinya perubahan perilaku di warga masyarakat Desa Pendem ini. Diharapkan setelah kegiatan ini masyarakat untuk tidak lagi buang air besar sembarangan sehingga tercapai Desa dengan ODF. Kata kunci : Pemberdayaan masyarakat, STBM, Stop BABS.
Pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan untuk pembentukan karakter masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatannya secara mandiri, dengan metode kegiatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Pendem, Kecamatan Ngaringan tahun 2024. Adapun sasaran yang digunakan pada kegiatan ini antara lain para tokoh masyarakat, kelian adat Desa Pendem, para pemangku (pemuka agama), dan beberapa anggota masyarakat. Sasaran yang hadir berjumlah 25 orang. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan ini, tim pengabdian bersama-sama dengan Kepala Desa Pendem, Tokoh/Pemuka Agama, Kelian Adat setempat dan masyarakat melakukan diskusi dan pemberdayaan menggunakan proses pemicuan yang terdiri dari beberapa tahap/langkah.
Pada langkah pertama, tim menyampaikan hasil pengamatan dan observasi tentang kebiasaan masyarakat menggunakan tukad/sungai untuk buang air besar, mencuci dan mandi serta membuang sampah dan limbah rumah tangga di sungai dengan menampilkan data dan foto.
Kemudian pada langkah kedua, masyarakat sasaran diajak untuk menganalisa dampak/masalah yang dapat terjadi akibat kebiasaan atau perilaku tidak sehat tersebut. Setelah masalah teridentifikasi, kegiatan dilanjutkan dengan langkah ketiga berupa pembahasan pemecahan masalah sesuai dengan permasalahan yang diidentifikasi sebelumnya. Pada langkah keempat, tim mendampingi masyarakat sasaran untuk menyusun rencana kerja pemecahan masalah berdasarkan kesepakatan yang dibuat.
Dalam pelaksanaannya, pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan kegiatan antara lain
memberikan edukasi tentang perilaku hidup sehat dari sudut pandang kesehatan dan agama, dan edukasi tentang kesehatan lingkungan. Kemudian memfasilitasi masyarakat sasaran untuk menemukan masalah kesehatan terkait perilaku tidak sehat yang dilakukan oleh masyarakat. Dan pada diakhir kegiatan tim pengabdi melakukan Focus Group Discussion (FGD) dan memfasilitasi masyarakat sasaran untuk menemukan potensi dan sumberdaya yang dimiliki untuk mengatasi masalah yang ditemukan.